Kamis, 06 Januari 2011

Bersinarlah Semua Bintang

Menjadi bintang yang bersinar dan paling bersinar...
Teringat kata-kata guru Tahfidz ana..
Jadilah bintang yang paling bersinar di hadapan Allah...
Ya..
Semua sahabat yang mendengar kata itu antusias untuk menjadi Bintang itu, menjadikan segala sesuatunya karena Allah, sehingga harapannya Allah akan memberikan karunia-Nya berupa sinar yang terang. Subhanallah,, semangat yang membuncah untuk menghafal lebih banyak, mengamalkan lebih giat, sehingga Al-Qur'an selalu dekat.

Teringat kejadian hari ini yang bisa diambil pelajaran.
Memang sulit ketika dalam sebuah kelompok atau jama'ah jika hanya ada satu orang yang semangat membangun perubahan yang berarti untuk mendapatkan yang terbaik. Hal itu terjadi ketika di kelompok ana hanya ada satu orang yang semangat untuk melakukan pekerjaan yang ditugaskan. Pekerjaan kelompok yang harusnya dikerjakan berkelompok dengan strategi pembagian tugas. Pembagian tugas itu dilakukan dengan beragam, tidak hanya satu orang yang ditugaskan hal yang sama, namun semua orang merasakan tugas yang pernah dikerjakan orang lain, artinya ada pengalaman laah...
Alhasil, pekerjaan yang dikerjakan itu memang lebih mudah dan selesai lebih cepat dibandingkan mengerjakan sendiri. Yaa,, namanya juga tugas, pasti ada nilai dari yang memberikan tugas. Ternyata nilai yang didapat dari tugas-tugas itu adalah nilai yang memiliki kemajuan yang sedikit, bahkan pernah turun. Jika dibandingkan dengan kelompok lain, nilai itu tertinggal jauh.

Nah,, ada apa sebenarnya ini??
Renung punya renung, selidik punya selidik,, inilah hasil dari perenungan dan penyelidikannya...
  1. Pengerjaan dan pembagian tugas dilakukan H-2 bahkan H-1 deadline pengumpulan
  2. Masing-masing anggota kelompok mengerjakan sesuai dengan pemahaman sendiri-sendiri dan pemahaman itu tidak sama dengan yang lain
  3. Sepertinya belum ada saling percaya antar anggota
  4. Lebih mendahulukan individu
  5. Harus ada yang selalu mengingatkan
Ya... semua orang punya kesibukan masing-masing. Tapi tugas yang diberikan untuk kelompok pun menjadi tanggung jawab semua anggota kelompok. Seharusnya bisa dikerjakan tho,, apalagi banyak kepala yang isinya otak, pusat pikiran.
Baiklah, itu semua jadi hikmah yang seharusnya dipetik dan ditanam dalam-dalam hingga tumbuh dan berbuah manis. Karena setiap detik yang kita lalui adalah ujian yang kita harus kerjakan. Ujian itu bisa ujian emosi, ujian sabar, dan lain-lain.

Terus hubungannya dengan Bintang yang Bersinar Terang?

Yaa... dari sekian ratusan milyar bintang di angkasa hanya ada beberapa bintang yang bersinar terang. Terangnya indah di pandang. Bahkan bisa jadi hanya ada  satu bintang yang paling bersinar terang di antara bintang-bintang yang bersinar terang. Itulah layaknya orang-orang yang terus semangat dalam keadaan apapun. Semangat karena Allah yang Tahu apa yang sudah kita lakukan. Semangat menjadikan Allah tujuan dari setiap langkah kita. Jika di hadapan Allah sudah bersinar dengan terang, maka dengan kehendak-Nya, sinar itu pun akan menerangi lingkungan sekitarnya.

So, jika kita sendiri yang semangat, luruskan dulu semangat kita untuk Allah. Selanjutnya, Allah lah yang menentukan. Ketika Allah sudah menjadikan kita Bintang yang Paling Bersinar itu, lingkungan kita pun akan mendapatkan sinar keindahannya. Artinya, jika dihubungkan dengan cerita kelompok di atas, anggota kelompok lain pun akan merasakan semangatnya.

Tetaplah semangat karena Allah, karena Allah punya seribu janji yang ditulis di surat cinta-Nya untuk orang-orang yang bertakwa. Semangat yang kita lakukan adalah buah ketakwaan yang kita lakukan dan penilaian yang terbaik adalah penilaian dari Allah karena kita sudah berproses untuk menjadi yang terbaik.

SEMANGKA.. Semangat Karena Allah..
Wallahua'lam bisshawwab..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar